Bendungan yang memiliki kapasitas tampung 25,9 juta meter kubik ini akan menyuplai air untuk 3.000 hektare sawah di wilayah Kuningan, Cirebon, hingga Brebes. Selain itu, bendungan ini juga menopang ketahanan air, penyediaan air baku 0,30 meter kubik per detik, hingga potensi menghasilkan listrik 0,5 megawatt.
“Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah,” jelas Dian.
Pertemuan ini sekaligus menandai komitmen kedua pemerintah daerah dalam membangun mekanisme kerja sama lintas wilayah yang terukur, terencana, dan berorientasi pada kepentingan publik.