Cikalpedia
Pemerintahan

Kuningan Kehilangan 36 Miliar Dana Jalan, Proyek Tertunda hingga 2026

Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kuningan, Teddy Sukmajayadi, S.T., M.Si

KUNINGAN – Rencana perbaikan tiga ruas jalan strategis di Kabupaten Kuningan terpaksa tertunda akibat kebijakan refocusing anggaran pemerintah pusat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan, Ir. I. Putu Bagiasna, MT melalui Kabid Bina Marga, Teddy Sukmajayadi, S.T., M.Si mengungkapkan, alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Jalan 2025 sebesar 19 miliar yang sudah disahkan melalui SK Menteri Keuangan, terhapus pasca terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 edisi Maret 2025.

Tiga ruas tersebut meliputi Ciwaru–Karangkancana, Ciwaru–Sumberjaya, dan Cigedang–Walahar. Selain itu, bantuan keuangan (Banprov) untuk perbaikan jalan senilai 17 miliar juga ikut lenyap setelah rasionalisasi anggaran.

“Artinya kita kehilangan total Rp36 miliar untuk rekonstruksi jalan permanen,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Pemerintah daerah sempat menaruh harapan pada DAK Jalan 2026. Namun, kabar dari Kementerian PUPR melalui Dirjen Bina Marga menyebut, seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat tak mendapat alokasi DAK 2026. Alasannya, DAK diprioritaskan bagi daerah dengan kondisi jalan baik di bawah 55 persen.

Padahal, Kuningan telah menyiapkan dokumen teknis, revisi, dan review untuk pengajuan 2026. “Biasanya semua kabupaten/kota yang mengusulkan dapat, kecuali kalau gagal perencanaan. Tapi sekarang kebijakan pusat berubah,” kata Teddy.

Harapan kini bertumpu pada Banprov 2026. Usulan senilai lebih dari Rp100 miliar untuk 31 ruas sudah disetujui secara administratif, tetapi belum ada kepastian realisasi.

Untuk menambal kekosongan anggaran tahun ini, Pemkab Kuningan hanya akan menangani segmen jalan rusak berat dari 177 kilometer total kerusakan (23 persen dari 770 kilometer jalan kabupaten). Anggaran dari APBD Perubahan dan Opsen PKB sebesar 45 miliar dialokasikan untuk 143 titik, termasuk aspirasi DPRD.

“Kalau idealnya satu ruas selesai, tapi anggaran kita terbatas. Jadi fokus pada segmen rusak berat dulu,” ujarnya.

Baca Juga :  10.000 Anak Muslim Padati Masjid, Bupati Kuningan: Ini Ikhtiar Cetak Generasi Qurani

Pasca 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati, Teddy menyebut kondisi jalan di Kuningan tercatat 77 persen dalam kategori baik dan sedang, sisanya rusak berat. “Mudah-mudahan anggaran perubahan ini tidak berubah lagi,” tutupnya. (ali)

Related posts

Ambruk saat Tertidur, Ocoh dan Keluarga Terancam Longsor Susulan

Ceng Pandi

Kabar Untuk ASN, Kemenpan RB Terbitkan Aturan ASN Bisa Bekerja Darimana Saja

Cikal

Menuju Kabupaten Pendidikan 2025, Kuningan Bentuk Tim Akselerasi Pendidikan

Cikal

Leave a Comment