Selain mendorong pemanfaatan hasil produksi untuk pasar luar, Sri mengingatkan agar kebutuhan masyarakat sekitar tetap dipenuhi. Ia juga menyoroti potensi kopi lokal, Kopi Gawir, yang menurutnya layak dipromosikan. “Insya Allah kalau Kopi Gawir berkembang, saya siap bantu promosinya,” ucapnya.
Ketua BUMDes Purwa Karya Mandiri, Maman Rohiman, menyebut unit usaha peternakan ayam petelur dan perikanan menjadi fokus program ketahanan pangan desa. Saat ini, 770 ekor ayam petelur menghasilkan rata-rata 24 kilogram telur per hari. Kolam ikan di bawah kandang memanfaatkan kotoran ayam sebagai pakan alami, menciptakan sistem usaha efisien dan ramah lingkungan.
Awalnya BUMDes berencana mengembangkan usaha pupuk, namun kemudian diarahkan pada ketahanan pangan sesuai kebijakan pemerintah pusat. Maman optimistis kolaborasi dengan Kopdes Merah Putih akan memperluas pemasaran dan berdampak langsung pada ekonomi warga. “Dengan keterlibatan Kopdes, hasil produksi tidak hanya terserap, tapi juga punya pasar lebih luas. Harapannya ini jadi motor penggerak ekonomi desa,” katanya. (ali)