“Kemarin kami sampai patungan untuk menyewa mobil, minum untuk masa, obat-obatan. Logikanya gini, kalau kami ditunggangi, kami pun kemarin tidak perlu patungan. kalau perlu bukti patungan, saya sebagai koorlap siap memberikan bukti,” ujarnya.
Roy menilai dengan tuduhan tersebut itu hanya provokator yang ingin memperkeruh aksi kemarin.
“Pasti ada yang ingin memperkeruh suasana, soalnya kami membawa isu daerah. Bahkan bisa saja yang ingin memperkeruh suasana itu mempunyai kepentingan,” ujarnya.
Melalui pernyataan tersebut, Roy berharap kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh tuduhan informasi yang akan memperkeruh gerakan mahasiswa.
“Kami tidak peduli dengan adanya tuduhan, yang terpenting niat kami sesuai dengan peran mahasiswa sebagai agen of control bagi pemerintah yang tidak selaras dengan kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (Icu)