Sebagai contoh, ia menyebut sejumlah event olahraga yang disiapkan tanpa sokongan APBD, seperti kegiatan teknis Bupati Cup tingkat nasional hingga Tour de Linggarjati (TDL). “Besok TDL jalan, dananya ratusan juta dari sponsor. Bupati Cup untuk bola juga begitu, karena banyak yang rindu antar desa dan antar kecamatan. Hadiah dan operasionalnya semua dari pihak ketiga. Ini soal kemampuan meyakinkan bahwa dunia olahraga layak didukung,” bebernya.
Bupati Dian berharap, Ketua KONI yang terpilih nantinya mampu membuka akses seluas-luasnya ke berbagai sektor, tak hanya pemerintah daerah, tapi juga swasta. “Ketua KONI harus jadi figur yang bisa jadi bapak, sahabat, sekaligus pemersatu. Bisa mengayomi dan membawa semangat baru,” ucapnya.
Ia juga memastikan, siapa pun yang terpilih, Pemerintah Kabupaten Kuningan akan siap menjadi mitra strategis. “Kami siap membackup, terutama dalam menghadapi agenda besar seperti BK Porprov. Tidak usah khawatir,” tandasnya.
Musorkablub ini menjadi titik awal penentu arah olahraga Kuningan. Harapan besar kini digantungkan pada pemimpin baru KONI, yang tak hanya mampu memimpin organisasi, tetapi juga piawai membangun kepercayaan publik dan dunia usaha demi kejayaan olahraga daerah. (red)