Cikalpedia
Terbaru

Paguyuban Pasundan Kukuhkan Pengurus Anak Cabang se-Kabupaten Kuningan

KUNINGAN – Pelestarian budaya Sunda kembali mendapat suntikan semangat di Kabupaten Kuningan. Organisasi kemasyarakatan Paguyuban Pasundan resmi melantik jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) periode 2023-2028 yang tersebar di 32 kecamatan. Pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Sanggariang, Sabtu (5/8), disaksikan langsung oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama dan Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi.

Bupati Acep menyambut baik pelantikan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat nilai-nilai budaya Sunda dan memperluas peran sosial Paguyuban Pasundan dalam pembangunan daerah.

“Saya berharap pengurus yang baru saja dilantik dapat segera berkarya, bergerak bersama dan berkontribusi positif bagi pengembangan budaya dan pembangunan Kabupaten Kuningan. Paguyuban Pasundan harus menjadi organisasi yang terdepan dan dibanggakan masyarakat,” ujar Acep.

Dari Budaya ke Ekonomi Kerakyatan

Ketua Cabang Paguyuban Pasundan Kuningan, Rana Suparman, menyebut bahwa kehadiran PAC di 32 kecamatan adalah bukti nyata dari eksistensi organisasi. Ia menilai struktur organisasi yang merata ini dapat memperkuat jalinan kekeluargaan dan memperbesar ruang pelestarian budaya Sunda.

“PAC ini menjadi penguat solidaritas antaranggota sekaligus penggerak nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Rana.

Sementara itu, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Didi Turmudzi, memberikan pesan strategis kepada jajaran pengurus: menguatkan sistem pertahanan sosial melalui penguatan ekonomi kerakyatan.

“Kami di Paguyuban Pasundan tidak hanya bicara soal budaya, tapi juga tentang kemandirian ekonomi. Di Kuningan, setidaknya sudah tumbuh 20 jenis ekonomi kerakyatan. Ini harus diperluas agar warga Sunda kuat secara budaya dan ekonomi,” tegasnya.

Prof. Didi juga menekankan pentingnya peran anggota Paguyuban Pasundan sebagai juru damai di tengah masyarakat, serta menjadi pribadi pantang menyerah, berani, dan mandiri secara ekonomi.

Baca Juga :  Nasib Suram Gelanggang Pemuda; Ruang Kaderisasi dan Kegagalan Kebijakan

Simbol Regenerasi dan Evaluasi

Dalam sambutannya, Bupati Acep menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan dan evaluasi organisasi sebagai bagian dari keberlanjutan.

“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari mekanisme organisasi yang sehat. Evaluasi akan memperbaiki kinerja, dan regenerasi membuka ruang bagi pemikiran-pemikiran segar yang adaptif terhadap tuntutan zaman,” ujar Acep.

Acep berharap kepengurusan baru mampu menyusun program-program yang terarah, rasional, dan inklusif. Ia menambahkan bahwa gagasan-gagasan Paguyuban Pasundan harus mampu menjangkau berbagai kalangan dan mendorong perubahan positif di Kuningan.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekda H. Dian Rachmat Yanuar, Kepala Kesbangpol H. Budi Alimudin, Kadiskominfo Wahyu Hidayah, serta perwakilan Disdikbud dan tokoh masyarakat Sunda.

Pelantikan PAC ini menjadi sinyal kuat bahwa Paguyuban Pasundan tidak hanya berakar pada nilai-nilai budaya, tetapi juga bertumbuh sebagai motor penggerak perubahan sosial, pendidikan, dan ekonomi masyarakat Sunda di Kabupaten Kuningan.

Related posts

RS Welas Asih: Dari Korupsi Hingga Menjadi Pelayanan Kesehatan Publik Jabar

Alvaro

Kuningan Pertahankan Peringkat 13 POPDA, Medali Bertambah Dua Kali Lipat

Alvaro

Menjelang Lengser, Acep Purnama Genjot Kinerja: Empat Desa di Kadugede Deklarasi ODF

Cikal

Leave a Comment