Prof. Didi juga menekankan pentingnya peran anggota Paguyuban Pasundan sebagai juru damai di tengah masyarakat, serta menjadi pribadi pantang menyerah, berani, dan mandiri secara ekonomi.
Simbol Regenerasi dan Evaluasi
Dalam sambutannya, Bupati Acep menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan dan evaluasi organisasi sebagai bagian dari keberlanjutan.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari mekanisme organisasi yang sehat. Evaluasi akan memperbaiki kinerja, dan regenerasi membuka ruang bagi pemikiran-pemikiran segar yang adaptif terhadap tuntutan zaman,” ujar Acep.
Acep berharap kepengurusan baru mampu menyusun program-program yang terarah, rasional, dan inklusif. Ia menambahkan bahwa gagasan-gagasan Paguyuban Pasundan harus mampu menjangkau berbagai kalangan dan mendorong perubahan positif di Kuningan.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda H. Dian Rachmat Yanuar, Kepala Kesbangpol H. Budi Alimudin, Kadiskominfo Wahyu Hidayah, serta perwakilan Disdikbud dan tokoh masyarakat Sunda.
Pelantikan PAC ini menjadi sinyal kuat bahwa Paguyuban Pasundan tidak hanya berakar pada nilai-nilai budaya, tetapi juga bertumbuh sebagai motor penggerak perubahan sosial, pendidikan, dan ekonomi masyarakat Sunda di Kabupaten Kuningan.