Kuningan – Senyum mungil itu tampak samar, tapi penuh makna. Di balik tubuh rapuhnya, Dea Farihat, bocah 11 tahun asal Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, terus berjuang melawan sakit epilepsi, down syndrome, dan cerebral palsy. Sehari-hari, ia dirawat penuh kasih oleh sang ibu, Ocih Kurniasih, yang dengan tabah mendampingi setiap langkah kecil putrinya.
Pada Selasa siang, rumah sederhana keluarga ini kedatangan tamu istimewa. Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, hadir memberikan semangat dan dukungan. Dengan lembut, Bunda Ela menggenggam tangan Dea, seraya menyalurkan doa dan harapan agar Allah SWT melimpahkan kesembuhan serta kekuatan untuk sang pejuang kecil.
“Segala ikhtiar insyaAllah akan terus kita lakukan demi kesehatan Dea. Mari bersama-sama kita doakan, semoga Allah memberi kesembuhan dan kesabaran untuk keluarga tercinta ini,” ungkapnya penuh haru.
Tak datang dengan tangan kosong, Bunda Ela memberikan bantuan sembako dan kebutuhan makanan bayi, sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban keluarga. Namun lebih dari itu, yang paling berarti adalah hadirnya pelukan kasih dan dukungan moral yang begitu dibutuhkan oleh keluarga kecil ini.
Kehidupan Dea dan ibunya adalah cermin keteguhan hati seorang ibu, sekaligus panggilan bagi kita semua untuk peduli. Di tengah ujian berat yang mereka jalani, doa dan perhatian sederhana mampu menjadi cahaya yang menguatkan langkah.
Mari kita panjatkan doa bersama, semoga Dea Farihat senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesembuhan. Semoga Allah SWT juga melimpahkan rahmat dan keberkahan bagi keluarga ini, yang dengan sabar mengajarkan arti keteguhan, cinta, dan harapan.(Beng)
