Tidak kalah penting, kata Nurdin, komisi juga akan membahas program peningkatan kerukunan antar umat beragama, penguatan hukum dan perundang-undangan Islam, serta pembinaan seni budaya yang bernapaskan nilai-nilai Islam.
“Dengan segala tantangan zaman, MUI harus tetap tegak sebagai khodimul ummah (pelayan umat) dan shodiqul umara (mitra pemerintah),” ungkapnya.
Bagi MUI Kabupaten Kuningan, pengukuhan ini bukan sekadar formalitas, melainkan penanda komitmen baru menuju peran yang lebih progresif. Di tengah pusaran dinamika sosial, keagamaan, dan politik, MUI ingin tetap berdiri sebagai tiang moral, sekaligus jembatan antara umat dan negara.
“Tujuan kita jelas, mewujudkan baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur, negeri yang aman, sejahtera, dan diridhai Allah SWT,” pungkas Nurdin. (red)