Cikalpedia
Wisata

PHRI Kuningan Buka-Bukaan Soal Tantangan Pariwisata: Ini Langkah Revolusioner!

KUNINGAN â€“ Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kuningan angkat bicara soal tantangan pengembangan sektor pariwisata lokal, sekaligus menegaskan komitmen penuh dukungannya kepada kepemimpinan baru Bupati Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Tuti Andriani. Sinergi disebut kunci utama, terutama dalam menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Ketua PHRI Kabupaten Kuningan, Hanyen Tenggono, secara gamblang menyebut sektor hotel dan restoran menghadapi tantangan spesifik yang memerlukan kerja keras semua pihak. “Tantangan di bidang perhotelan punya kesulitan tersendiri, khususnya pada aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan dan pengunjung,” tegas Hanyen, Minggu (21/7).

Lebih lanjut, Hanyen menyampaikan optimisme dan dukungan penuh terhadap visi-misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Dia meyakini kepemimpinan baru ini membawa energi segar dan nuansa positif bagi wisatawan. “PHRI optimis wisatawan yang datang ke Kuningan bisa rasakan perubahan positif. Kami juga yakin bisa berkontribusi tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan,” ujarnya penuh keyakinan.

Respons datang dari Bupati Kuningan terpilih, Dian Rachmat Yanuar. Dia menekankan pentingnya pengelolaan potensi pariwisata secara serius dan berkelanjutan. “Kuningan punya potensi pariwisata bagus dan menjanjikan. Tapi, potensi ini tak akan beri hasil nyata tanpa pengembangan optimal,” kata Dian.

Dian mendorong semua pihak untuk berani membuat terobosan. “Jangan takut buat perubahan, meski ada tantangan. Harus ada momentum atau loncatan yang diupayakan bersama,” serunya. Dia juga menegaskan bahwa pengembangan pariwisata tidak boleh hanya mengandalkan keindahan alam semata. “Tidak cukup hanya andalkan bentang alam. Kita perlu sentuh aspek lain seperti kebudayaan dan kesenian lokal,” jelas Dian.

Bupati Dian menekankan bahwa membangun pariwisata Kuningan adalah tugas kolektif. “Pengembangan pariwisata bukan cuma tugas Dinas Pariwisata, tapi butuh kolaborasi semua pihak. ASN, pelaku usaha, dan masyarakat, semuanya punya kewajiban jadi duta wisata,” paparnya.

Baca Juga :  Seorang Pria Ngamuk, Kaca dan Rumah Jadi Sasaran

Hanyen menutup dengan menegaskan kembali harapan PHRI. “Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, pengembangan pariwisata Kuningan bisa berikan dampak signifikan bagi perekonomian dan meningkatkan daya tarik Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan,” pungkasnya. Kolaborasi “triple helix” ini diharapkan menjadi motor penggerak baru pariwisata Kuningan di era kepemimpinan baru. (ali)

Related posts

Tak Ada yang Menjawab

Cikal

Ujikom Sekda Kuningan kembali Digelar, Zul: Semuanya Bagus

Ceng Pandi

1.333 Siswa Keracunan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Siapkan Evaluasi Besar-besaran Program MBG

Cikal

Leave a Comment