KUNINGAN – Menjelang puncak musim penghujan, Penjabat (Pj) Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Ciporang, Kamis (7/12). Apel ini digelar sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Kuningan.
Kegiatan tersebut melibatkan unsur gabungan dari Pemerintah Daerah, TNI, Polri, BPBD, relawan kebencanaan hingga masyarakat. Apel juga diselaraskan dengan kegiatan serupa secara virtual yang dipimpin Pangdam III/Siliwangi, yang menyampaikan potensi bencana di 473 kecamatan di Jawa Barat selama puncak musim hujan Januari 2024.
“Kita perlu bersinergi melakukan upaya penanggulangan cepat dan terpadu agar bisa meminimalkan dampak bencana,” ujar Pangdam dalam arahannya.
Pangdam juga menginstruksikan kepada seluruh stakeholder untuk melakukan pemantauan intensif, khususnya di daerah yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.
Kuningan Masuk Zona Rawan
Dalam sambutannya, Pj Bupati Iip Hidajat menegaskan bahwa berdasarkan data dari BMKG, Kabupaten Kuningan merupakan wilayah yang rawan terhadap pergerakan tanah dan banjir. Oleh karena itu, diperlukan kesiapsiagaan seluruh elemen untuk terus memantau informasi peringatan dini serta melakukan mitigasi kebencanaan secara berkala.
“Perlu dilakukan langkah-langkah konkret di lapangan untuk mengurangi risiko bencana, termasuk simulasi dan pemetaan daerah rawan hingga ke tingkat desa,” kata Iip.
Ia juga meminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk menyelaraskan tahapan Pemilu 2024 dengan antisipasi bencana, mulai dari pemetaan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), penyimpanan logistik hingga penyusunan jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang aman.
Arahkan Pentahelix, Tinjau Kesiapan Peralatan
Iip mendorong semua pihak mengedepankan konsep pentahelix, yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media massa dalam penanggulangan bencana.
“Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, pelayanan publik harus hadir langsung dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk saat penanganan bencana,” jelasnya.
Usai memimpin apel, Pj Bupati Iip bersama jajaran meninjau peralatan kesiapsiagaan bencana dan mengecek kesiapan pasukan gabungan yang akan diterjunkan bila terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Kuningan.
