“Di balik kelembutan seorang ibu, tersimpan kekuatan besar. Ibu adalah pelita dalam kegelapan,” ungkapnya.
Bupati juga mengenang sosok ibunya yang berprofesi sebagai guru sekaligus pedagang. Ia menyebut ibunya sebagai teladan hidup yang multi-talenta, mampu mengajar, berdagang, mengurus keluarga, sekaligus mendukung sang ayah dalam organisasi.
“Doa-doa beliau menjadi kekuatan nyata dalam perjalanan hidup saya,” kenangnya.
Dian menegaskan, kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari para pemimpin di panggung, tetapi juga dari doa, dukungan, dan ketangguhan seorang istri atau ibu di balik layar.
“Istri adalah energi yang tidak pernah padam, doa yang dipanjatkan dalam senyap, dan kekuatan yang menopang keluarga serta bangsa,” tambahnya.
Melalui ESQ Training ini, Bupati berharap para peserta semakin termotivasi dan siap menjadi teladan sekaligus motor penggerak perubahan menuju keluarga tangguh dan masyarakat berdaya.(Beng).
