Cikalpedia
Kuningan

PKL Pindah, Omzet Naik: PUSPA Langlangbuana Jadi Magnet Kuliner Baru

nampak asisten ekonomi setda bercengkrama dengan para PKL

132 Jenis Jajanan Siap Goyang Lidah

PUSPA Langlangbuana kini menampung lebih dari 100 pedagang, menyajikan tak kurang dari 132 jenis makanan dan minuman yang mencakup jajanan khas tradisional hingga menu kekinian. Mulai dari risoles, cilok, telur gulung, sempol ayam, es jeruk peras, hucap, cakue, piscok, jasuke, roti bakar, bubur, bakso bakar, sosis bakar, mie jebew, hingga nasi bakar dan aneka Asian food.

“Saya optimis, jika para pedagang tetap kompak, jaga kebersihan, kualitas makanan, dan pelayanan ramah, maka kawasan ini akan berkembang pesat, bahkan menjadi daya tarik wisata kuliner Kuningan di malam hari,” kata Deden.

Ia juga mengapresiasi solidaritas para pedagang dalam menjaga kenyamanan kawasan. “Kekompakan dan etos kerja para pedagang di sini adalah modal sosial penting. Ini bukan hanya tempat jualan, tapi titik temu antara ekonomi kerakyatan dan ruang publik yang beradab,” katanya.

Dari Trotoar ke Tempat Layak

Relokasi PKL kerap menimbulkan konflik di berbagai daerah. Namun di Kuningan, proses ini relatif mulus. Pemkab Kuningan dinilai mampu membangun komunikasi efektif dengan para pedagang, sehingga proses perpindahan dari trotoar Otista ke PUSPA Langlangbuana berjalan tertib.

Pemerintah menekankan bahwa relokasi bukan penggusuran, melainkan transformasi ruang jualan yang lebih manusiawi. “Kami tidak hanya memindahkan, tapi juga menata, menyiapkan infrastruktur, dan mendampingi mereka untuk naik kelas,” kata Deden.

Ke depan, PUSPA Langlangbuana diproyeksikan menjadi ikon wisata malam kota Kuningan, sekaligus pusat pemberdayaan ekonomi mikro dan UMKM berbasis kuliner. (ali)

Related posts

DPRD Usul Pentas Band Kotak Ditunda, Hormati Kepergian Affan Kurniawan

Alvaro

Griya Sehat Kuningan Jadi Percontohan Nasional

Cikal

Firda; Kebijakan KDM Satu Rombel Maksimal 50 Siswa Tidak Efektif

Ceng Pandi

Leave a Comment