“Pak Presiden begitu terbuka. Kita memahami betul bahwa ormas Islam adalah kekuatan historis dalam perjuangan bangsa, sehingga keutuhan dan masa depan Indonesia harus dijaga bersama,” kata Haedar.
Lebih lanjut, Haedar menegaskan pentingnya demokrasi dijalankan secara bertanggung jawab. “Demokrasi hendaknya dimanfaatkan dengan penuh pertanggungjawaban dan keadaban, serta tidak boleh disalahgunakan untuk kekerasan yang mengancam persatuan bangsa,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo didampingi Ketua MPR Ahmad Muzani, serta sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih. (Beng).
Sumber : https://setneg.go.id/