Keberhasilan Proton FC juga menjadi angin segar bagi ekosistem olahraga di Kabupaten Kuningan. Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Kuningan, M. Rangga Gumilar, melihat ini sebagai momentum kebangkitan. Menurutnya, prestasi Proton adalah sinyal bahwa jalur pembinaan di Kuningan sudah berada di koridor yang benar.
Senada dengan Rangga, Ketua KONI Kuningan, H. Trias Andriana, menilai pencapaian ini sebagai tantangan besar. “Menjadi yang terbaik di Jawa Barat adalah kebanggaan, tapi menjaganya adalah tugas berat. KONI berkomitmen mendorong agar prestasi ini berkelanjutan, tidak berhenti hanya di generasi ini,” tegas Trias.
Dengan gelar juara Elit Pratama U-19 ini, Proton FC Kuningan kini berdiri sejajar dengan kekuatan-kekuatan besar futsal di Jawa Barat. Mereka telah membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk mencapai puncak prestasi.
Kemenangan 2–1 atas FIMA Depok mungkin akan tercatat dalam buku sejarah sebagai skor akhir sebuah pertandingan futsal. Namun, bagi masyarakat Kuningan dan insan futsal Jawa Barat, ini adalah proklamasi tentang lahirnya sebuah kekuatan baru yang dibangun di atas pondasi konsistensi dan kerja keras. Di Bekasi, Proton FC tidak hanya menyabet gelar juara, mereka sedang menulis babak baru dalam sejarah futsal tanah Pasundan. (Ali)
