Bupati Acep optimistis, setelah jalan pariwisata Cipari–Cisantana selesai, akan muncul geliat ekonomi baru di sekitar jalur tersebut. Keberadaan akses yang lebih baik akan mendorong hadirnya warung, penginapan, hingga tempat persinggahan bagi wisatawan.
“Namun, kita juga harus menjaga nilai konservasi kawasan. Semua pengembangan tetap harus sesuai aturan dan mengikuti pengendalian dari pemerintah daerah,” tegasnya.
Solusi Kemacetan dan Penataan Wisata
Jalur Cipari–Cisantana menjadi salah satu titik krusial yang sering mengalami kemacetan, terutama saat musim liburan. Proyek sepanjang 2,4 kilometer ini juga masuk dalam Program Jalan Nasional (PJN) sebagai bagian dari upaya mempercepat konektivitas antardaerah wisata.
Tak hanya itu, Pemerintah Daerah juga berencana membangun terminal wisata di kawasan Cisantana. Terminal ini disiapkan untuk menampung kendaraan rombongan wisatawan agar tidak parkir sembarangan di sepanjang jalur masuk menuju objek wisata.
Dengan proyek ini, Pemkab Kuningan berharap kawasan wisata di kaki Gunung Ciremai makin terakses dengan baik dan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi lokal, tanpa mengabaikan aspek pelestarian lingkungan.