KUNINGAN – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan secara terbuka memberikan pandangan kritis dan konstruktif terkait arah pengelolaan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU). Menurut Ketua DPD PSI Kuningan, Asep S Sonjaya Suparman atau akrab disapa Asep Papay, penguatan tata kelola dan restrukturisasi organisasi PDAU menjadi kunci mutlak untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang selama ini dinilai stagnan.
Asep Papay menegaskan bahwa PDAU, sebagai aset vital daerah yang berada di bawah kewenangan pembinaan Bupati, harus lepas dari pola pengelolaan yang terlampau birokratis. PSI mendorong agar perusahaan “plat merah” ini dikelola dengan pendekatan yang jauh lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kinerja serta keuntungan.
Usulan utama yang disampaikan oleh PSI adalah agar PDAU segera direstrukturisasi menjadi model Holding Company. Model ini dinilai lebih adaptif dan efisien dibandingkan struktur perusahaan daerah konvensional yang cenderung gemuk dan lambat.
“Cukup dua atau tiga orang di struktur inti holding, namun mereka harus memiliki kapasitas manajerial, rekam jejak, modal finansial, dan jaringan usaha yang kuat,” tegas Asep Papay, Selasa (11/11/2025).
Ia mengkritik pola pengelolaan PDAU saat ini yang rentan mengalami inefisiensi. Menurutnya, komposisi pegawai yang terlalu gemuk membuat setiap rupiah dari penyertaan modal pemerintah hanya akan habis terserap untuk gaji pegawai (salary) alih-alih untuk pengembangan unit bisnis yang produktif.
