Cikalpedia
Politik

PSI Kuningan “Serang” Ketua DPRD: Ragukan BPS Sama dengan Sesatkan Publik

Ketua PSI Kuningan Asep Susan Sonjaya atau akrab dengan sebutan Asep Papay. (istimewa)

KUNINGAN – Polemik mengenai validitas data pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kuningan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) terus memanas. Setelah Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, menyampaikan keraguannya terhadap angka pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 10,42 persen pada triwulan II tahun 2025, kini giliran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kuningan angkat suara, menyerang balik pernyataan legislatif tersebut.

PSI menilai pernyataan Ketua DPRD Kuningan tidak hanya keliru, tetapi juga berpotensi menyesatkan publik secara luas dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga statistik resmi negara.

“BPS itu bukan lembaga politik. Mereka bekerja berdasarkan metodologi ilmiah yang terukur dan diawasi secara nasional. Jadi, kalau Ketua DPRD meragukan data BPS tanpa dasar yang jelas dan berbasis data tandingan, itu sama saja menuding lembaga negara tidak kredibel,” ujar Ketua PSI Kuningan, Asep Susan Sonjaya atau akrab dengan sebutan Asep Papay, Rabu (5/11/2025).

Menurut Asep Papay, data BPS yang mencatat pertumbuhan ekonomi Kuningan mencapai dua digit bukan sekadar angka kosong yang dibuat-buat. Kinerja tersebut merupakan hasil nyata dari kerja keras masyarakat dan pemerintah daerah dalam memulihkan ekonomi pasca-pandemi, di tengah tantangan global.

Asep Papay juga menekankan perlunya melihat data BPS dalam konteks komparasi. “Angka 10,42 persen itu tidak jatuh dari langit. Bandingkan saja dengan tahun sebelumnya, di 2024 pertumbuhan ekonomi kita hanya 3 sampai 6 persen. Artinya, ada lompatan besar dan signifikan. Ini hasil dari aktivitas ekonomi yang benar-benar bergerak di sektor riil,” lanjut Asep Papay, menepis anggapan pertumbuhan yang bersifat ‘semu’.

Berdasarkan catatan BPS yang dirilis sebelumnya, laju pertumbuhan ekonomi Kuningan memang menunjukkan akselerasi yang tajam yaitu triwulan I 2025 mencapai 9,76 persen, dan triwulan II meningkat menjadi 10,42 persen. Pertanian, perdagangan, dan pariwisata disebut menjadi sektor penopang utama lompatan ini.

Baca Juga :  RSUD Linggajati Mau Diserahkan ke Provinsi? Ketua DPRD Kuningan Pasang Badan

Maka dari itu Asep Papay menilai, komentar skeptis dari Ketua DPRD menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap indikator ekonomi makro dan cara kerja statistik resmi.

“Kalau tidak percaya pada data BPS, lalu mau pakai data siapa? DPRD mestinya menjadi lembaga yang memperkuat kebijakan berbasis data yang akurat, bukan malah melemahkan kepercayaan publik dengan opini atau persepsi pribadi yang subjektif,” kata Asep Papay, menyoroti pentingnya integritas data dalam proses pemerintahan yang transparan.

Partai yang dikenal vokal di isu transparansi publik itu juga mengingatkan bahwa sikap anti data dapat menciptakan bias serius dalam penyusunan kebijakan daerah, yang pada akhirnya merugikan masyarakat sendiri.

“Kritik boleh, tapi harus berbasis fakta yang kuat. Kalau data resmi negara saja diragukan, bagaimana masyarakat bisa percaya pada proses pemerintahan?” ujarnya retoris.

Asep Papay juga menyoroti perbedaan antara pertumbuhan ekonomi sebagai indikator makro dan kesejahteraan yang merata. Mereka mengakui bahwa pertumbuhan yang tinggi bukan berarti seluruh masyarakat langsung sejahtera secara merata.

“Memang belum semua warga merasakan secara merata. Tapi menolak data hanya karena belum semua merasakan hasilnya, itu adalah logika yang keliru. Pertumbuhan ekonomi itu indikator arah, yakni menunjukkan bahwa Kuningan bergerak ke jalur yang benar, bukan garis akhir kemakmuran,” tegasnya.

Sektor UMKM, pertanian, dan pariwisata disebut menjadi contoh konkret pergerakan ekonomi lokal yang seharusnya dibaca dengan bijak. “Ini semua realitas yang seharusnya dibaca dengan bijak. Kuningan sedang berlari, bukan berjalan. Yang perlu dilakukan DPRD adalah mendukung langkah berbasis data, bukan menciptakan kebingungan di tengah masyarakat dengan isu yang tidak berfondasi,” jelas Asep Papay. (ali)

Related posts

Touring Peduli Golkar Kuningan Bagi Sembako di Lima Dapil

Alvaro

Ribuan UMKM Berkumpul di Husnul Khotimah, Terungkap Fakta Mengejutkan dari Bupati Dian

Alvaro

Giliran Ridho Sindir Usulan PKS Serahkan RSUD Linggajati ke Provinsi

Alvaro

Leave a Comment