Unsur-unsur dinas tampaknya tergabung dalam sebutan SKPD yang tampil di urutan kedua bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sedangkan urutan pertama, karnaval itu dipimpin oleh pasukan kuda.
Ketidakhadiran aecara khusus kantor-kantor dinas sebagai peserta karnaval dinilai mirip dengan pameran pembangunan atau Kuningan Fair yang digelar di OSG Linggarjati bulan lalu. Stand khusus untuk dinas tidak terisi karena tidak ada dukungan dari APBD.
Selain itu, daftar peserta karnaval yang tersebar Jumat (3/10) sore itu juga, hanya menunjukkan dua nama kampus yang terlibat, yakni Universitas Muhammadiyah Kuningan dan Universitas Kuningan. Begitu juga dengan lembaga pendidikan di bawahnya, hanya terdaftar kurang lebih sembilan sekolah menengah atas yang akan menampilkan drumband. (Icu)
