‎KUNINGAN – Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani disebut berpeluang besar menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan.
Pasca kepemimpinan, Dede Ismail, Gerindra Kuningan masih dijabat Plt. oleh, Toto Tohari. Tetapi, kepemimpinan Toto terdengar tak kondusif, banyak penolakan dari arus bawah.
Belakangan ini, beredar bahwa sebanyak 21 PAC Partai Gerindra membuat gelombang penolakan terhadap Toto Tohari. Toto dinilai tidak aspiratif, tidak demokrasi, dan ekslusif.
Partai Gerindra merupakan pengusung pasangan Calon Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani. Hari ini, pasangan Dian-Tuti resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
Dian yang merupakan mantan Sekda, didukung penuh oleh Partai Golkar. Para politisi menganggap Dian tidak bisa dilepaskan dari partai beringin tersebut. Sementara, Tuti, masih sangat terbuka untuk berlabuh ke partai manapun, salah satunya Gerindra, partainya Prabowo.
Saat dikonfirmasi media, Tuti tidak menjawab lugas bagaimana karir partainya ke depan. Ia justru menyerahkan sepenuhnya persoalan partai ke pusat.
‎
‎”Saya tidak tahu, gimana dari pusat aja,” ujarnya saat di wawancarai keminatan menjadi bakal calon ketua Gerindra Kuningan, Rabu (3/9)
‎
‎Lebih lanjut, Ia berterimakasih atas dukungan dari 5 partai termasuk didalamnya DPC Gerindra pada saat Pilkada 2024. Ia berharap semua partai bisa bekerja sama membangun Kuningan sesuai visi Melesat.
‎
‎”Ada beberapa partai dengan kepengurusannya sudah berakhir, harapan saya walaupun sudah berakhir kepengurusan partainya, yang pasti selaras dengan Kuningan Melesat,” ujarnya.
‎
‎Sebagai penutup, Tuti enggan menjawab mengenai siap atau tidaknya ketika ditunjuk sebagai ketua DPC partai Gerindra Kuningan.
‎
‎”Gimana perintah atasan aja,” pungkasnya sambil ketawa kecil. (Icu)
