Dari Kuningan Menjalar ke Kalimantan
Guru Besar PBSS Kuningan, Iyan Irwandi, menekankan bahwa UKT bukan hanya proses teknis, tetapi bagian dari perjalanan spiritual seorang pesilat. Ia menegaskan bahwa nilai-nilai PBSS harus tercermin dalam keseharian anggotanya.
“Semakin tinggi sabuk, semakin bijak sikapnya. PBSS tak melahirkan petarung jalanan, tapi pendekar berprestasi yang santun, berbakti pada orang tua, dan menjunjung etika,” kata Iyan.
Ia juga mengungkapkan bahwa PBSS telah menjangkau daerah luar Kuningan. Satlat PBSS pernah hadir hingga Sengayam, Kalimantan Selatan, dan Banten, meski satlat Banten kini vakum seiring kembalinya pelatih ke Kuningan.
Pembinaan Berkelanjutan
UKT PBSS digelar rutin setiap enam bulan sekali dengan lokasi bergilir. Selain menjadi sarana evaluasi teknik dan fisik, UKT juga merupakan ajang kaderisasi pelatih dan pengurus.
Dengan semangat kebersamaan dan kedisiplinan yang terus dipupuk, PBSS Kuningan membuktikan bahwa pencak silat bukan hanya seni bela diri — tetapi juga wahana pendidikan karakter generasi muda Kuningan.