Dian juga menjelaskan bahwa dorongan masyarakat yang terus menguat menjadi salah satu faktor yang menggugahnya untuk maju sebagai bakal calon bupati Kuningan. Ia mengaku semula tidak berniat mencalonkan diri, namun dukungan spontan masyarakat, mulai dari spanduk, baliho hingga kampanye di media sosial, membuatnya merenung lebih dalam.
“Saya terharu. Banyak yang memasang baliho dan memberi dukungan tanpa saya kenal secara pribadi. Saya artikan ini sebagai bentuk ketulusan dan harapan baru,” kata Dian.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran birokrat dan Pj Bupati Kuningan atas keputusan tersebut, seraya menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi selama dirinya menjabat sebagai Sekda.
“Mohon izin saya pamit sejenak dari dunia birokrasi. Saya mencoba berjuang di jalur politik, demi membangun Kuningan yang lebih baik. Kuningan yang bisa menjadi rumah bagi semua,” tutupnya.
Dengan keputusan ini, Dian Rachmat Yanuar menjadi salah satu figur kuat yang digadang-gadang akan meramaikan bursa calon Bupati Kuningan 2024. Proses cutinya dijadwalkan efektif berlangsung hingga 22 September 2024, bertepatan dengan tahapan Pilkada serentak. (ali)