Janji disanggupi. Kanopi akan dipasang di pintu buangan air, sementara penanaman pohon penyerap bau akan dilakukan di sepanjang jalur sungai yang melewati dusun.
Namun bagi Rokhmat, ini belum cukup. Ia meminta BBWS melakukan uji laboratorium atas air dan udara di sekitar bendungan. Ia juga membuka kemungkinan terakhir yang paling drastic adalah relokasi 156 kepala keluarga.
“Kalau upaya teknis gagal mengatasi bau, saya akan perjuangkan relokasi. Jangan biarkan warga hidup seperti ini terus,” ujarnya.
Kepala desa diminta menyiapkan kajian awal relokasi. Ardiyan juga berjanji mendatangkan profesor dari perguruan tinggi untuk meneliti jejak kimia di balik aroma busuk ini.
Sebelum meninggalkan lokasi, Ardiyan membagikan ratusan paket sembako kepada keluarga terdampak. Ratusan warga, mayoritas ibu-ibu, menyambut dengan tepuk tangan panjang. Kampung yang lama dikepung aroma tak sedap, sejenak menghirup harapan. (ali)