Sementara itu, dari kalangan internal birokrasi, kabar ini disambut antusias. Beberapa ASN menyebut kehadiran Sekda Dian dalam bursa Pilkada memberi harapan baru, terutama karena memiliki karakter yang dinilai dekat dengan jajaran aparatur sipil.
“Kalau Pak Sekda jadi calon, kami sangat mendukung. ASN juga butuh sosok yang bisa mengayomi dan paham kebutuhan di lapangan,” ujar seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Tak sedikit pula yang menyamakan karier Dian dengan sosok mantan Wakil Bupati Momon Rochmana, yang juga berasal dari birokrasi.
Dengan masuknya Dian dalam radar Pilkada, peta kontestasi politik Kuningan diprediksi akan semakin dinamis. Golkar kini dipastikan punya dua tokoh kuat, Asep Armala dan Dian Rachmat Yanuar, yang siap menjadi poros utama penantang PDIP di Pilkada mendatang. (ali)