KUNINGAN — Kondisi bangunan di SD Negeri Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, memprihatinkan. Beberapa ruang kelas bahkan dinilai tak layak untuk kegiatan belajar-mengajar. Menjelang Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kabupaten Kuningan pun bergerak cepat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, meninjau langsung lokasi sekolah pada Senin, 22 April 2024. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan U. Kusmana, jajaran pejabat dinas, serta camat dan kepala desa setempat, Dian menyatakan empat ruang kelas akan segera diperbaiki.
“Kendati kondisi keuangan kita terbatas, ini tidak menyurutkan komitmen untuk memperbaiki ruang kelas. Ini harus cepat ditangani agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar,” kata Dian kepada wartawan.
Mantan Kadisdik Kuningan itu juga menyebut kondisi sekolah sangat memprihatinkan. Salah satu ruang belajar bahkan kini dialihkan ke perpustakaan karena kekurangan ruang.
Dian turut mengapresiasi semangat guru-guru di pelosok, termasuk Chandra, guru yang setiap hari harus menempuh perjalanan pulang-pergi dari Desa Bandorasa ke Tundagan.
“Saya bangga, banyak guru tetap semangat mengajar meski medan berat. Ini semangat yang luar biasa,” ucap Dian haru.
Ia juga berpesan agar guru menjadi figur inspiratif bagi peserta didik. “Tugas guru bukan hanya mencerdaskan otak, tapi juga hati, rasa, dan empati,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala SDN Tundagan, Sahnudin, membenarkan bahwa sebagian siswa harus belajar di perpustakaan karena ruang kelas rusak. Ia pun menyambut baik kepastian perbaikan empat ruang kelas oleh Pemkab.
“Alhamdulillah, ini menjadi semangat baru bagi kami. Semoga perbaikan berjalan lancar dan berdampak pada kualitas pendidikan di sini,” ujar Sahnudin. (ali)
