Cikalpedia
Pendidikan

Sekolah Rakyat Kuningan Sedang Bangun, Sekolah Rintisan Dimulai Tahun Ini

Kadinsos Kuningan, Dr. H. Toto Toharudin

KUNINGAN – Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan dipusatkan di Desa Cikandang Luragung. Progam Presiden Prabowo itu sedang tahap Pembangunan dan direncanakan menelan biaa 150-200 milyar.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan yang digagas pemerintah untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Dr. Toto Toharudin mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial dan diberikan kesempatan untuk membuat sekolah rintisan sebelum berlangsungnya Sekolah Rakyat.

“Kami kemarin, pasca bertemu dengan Pak Sekjend memastikan bahwa desil 1 dan 2 di Kuningan itu 86 ribu, sambil nunggu pembangunan beres, Pa Sekjend memberikan kesempatan untuk membuat sekolah rintisan, sambil nunggu pembangunan sekolah rakyat” ujarnya, Rabu (9/7).

Ia juga menerangkan bagi siswa yang tidak terserap di SMP dan SMA yang ada, tahun ajaran ini pemerintah akan membuka sekolah rintisan yang menawarkan pendidikan gratis dengan biaya per siswa sebesar Rp. 48.250.000 per tahun. Sekolah itu didanai penuh oleh APBN, dan mengharapkan kesediaan orang tua untuk mendaftarkan anaknya.

“Kalau ada yang tidak terserap ke SMP atau SMA, kita tahun ini akan buka sekolah rintisan, persiswa didanai penuh oleh APBN pertahun sekitar Rp. 48.250.000, tinggal kerelaan dari orang tuanya untuk mendaftarkan,” ujarnya.

Menurutnya, indikator siswa yang mendaftarkan ke sekolah rakyat dikhususkan untuk kelompok terendah dari 10% populasi yang diurutkan berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi atau biasa disebut Desil 1 dan Desil 2. Kategori tersebut termasuk kelompok rumah tangga yang termasuk dalam 11-20% terbawah dari segi tingkat kesejahteraan secara nasional berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial.

“Diberlakukan untuk SMP dan SMA, memang idealnya untuk semua jenjang tapi agak sulit ketika SD, soalnya ada asrama juga dan indikatornya Desil 1 dan desil 2,” ujarnya. (Icu)

Baca Juga :  Pemain Sepakbola Putri Kuningan Jalani Tes Kesehatan, Pasang Target Tinggi di Porprov

Related posts

Mahasiswa Hukum UNIKU Serbu Komnas HAM

Cikal

P3K Paruh Waktu Masih Proses Usulan, BKPSDM: Selesai Oktober

Ceng Pandi

16 Tahun Belum Pernah Direvisi, RTRW Kuningan Tak Punya Daya Jual

Ceng Pandi

Leave a Comment