Cikalpedia
Politik

Semua Berebut Nama Acep Purnama di Pilkada Kuningan

KUNINGAN – Nama almarhum Acep Purnama seolah menjadi “harta karun elektoral” di Pilkada Kuningan 2024. Tak tanggung-tanggung, semua pasangan calon bupati dan wakil bupati berlomba mengklaim warisan politik mantan Bupati dua periode itu.

Bila pasangan Ridho – Kamdan didukung langsung oleh istri dan anak almarhum, maka pasangan Dian – Tuti membawa warna merah PDIP yang selama ini menjadi rumah politik Acep Purnama. Uniknya, pada momen pengundian nomor urut pasangan calon, pasangan Yanuar – Udin justru ikut “mengincar” restu politik keluarga Acep.

Dalam sambutannya, Cawabup Udin Kusnedi terang-terangan meminta izin dan restu kepada Ika Siti Rahmatika, istri almarhum, serta kepada Ridho Suganda, mantan Wakil Bupati Kuningan.
“Saya ingin melanjutkan cita-cita almarhum Acep Purnama yang belum terlaksana,” ujar Udin, menyentuh hati audiens di Aula KPU, tempat agenda berlangsung.

Pernyataan itu seolah menegaskan bahwa bayang-bayang politik Acep Purnama masih sangat kuat dalam dinamika Pilkada Kuningan kali ini. Sosoknya tidak hanya dikenang, tapi juga menjadi simbol legitimasi bagi para calon yang berlaga.

Sementara itu, Cabup Yanuar Prihatin memilih gaya alegoris. Ia membandingkan Pilkada dengan lomba lari, di mana semua peserta diam saat hitungan satu dan dua, lalu baru melaju pada angka tiga.
“Kalau Kuningan ingin berlari cepat, ya angka tiga duluan,” katanya, merujuk pada nomor urut yang ia peroleh.

Yanuar juga menanggapi momen “salah sebut” dari Kamdan, yang sebelumnya menyebut namanya sebagai “Yanuar Hidayat.”
“Itu tanda-tanda dari langit. Pak Kamdan secara tidak sadar membuka rahasia bahwa saya yang mendapat hidayah untuk menang,” ujarnya, disambut tawa tamu undangan.

Sementara itu, pasangan Dian – Tuti, yang memperoleh nomor urut 1, tetap tampil kalem dan formal. Mereka menegaskan bahwa proses demokrasi harus berjalan damai, santun, dan penuh gagasan.

Baca Juga :  Pertemuan Ika Siti Rahmantika Disorot, PDIP Kuningan Bantah Ada Arah Dukungan Pilkada

Setelah seluruh pasangan menyampaikan pidato, acara ditutup dengan deklarasi damai yang dipimpin Ketua KPU Kuningan. Suasana berjalan kondusif dan hangat, meski kompetisi di luar ruang pleno akan terus memanas.

Satu nama, tiga klaim. Begitulah Acep Purnama menjelma menjadi “rebutan simbolik” di Pilkada Kuningan. Tinggal rakyat yang akan menentukan, siapa yang paling sah mewarisi jejaknya. (ali)

Related posts

1.333 Siswa Keracunan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Siapkan Evaluasi Besar-besaran Program MBG

Cikal

APK Paslon Dirahmati Terpasang di Reklame Pemda, Bawaslu Kuningan: Langgar Aturan!

Cikal

TPP ASN Kuningan Belum Cair 3 Bulan, KORPRI Tagih Janji di Pendopo

Cikal

Leave a Comment