“Kesehariannya sering pegang kitab kecil dan keris, kayanya faktor dari mempelajari ilmu tanpa guru,” ujarnya.
Dengan kejadian tersebut, Satpol PP Kuningan langsung sigap ke lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat dan langsung mengevakuasi yang bersangkutan.
“Untuk sementara kami amankan dulu, kami nunggu dari arahan Dinsos harus dibawa kemana, biasanya dibawa ke rumah sakit yang direkomendasikan oleh Dinsos,” ungkap Luki Tri Bayu, selaku Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Satpol PP Kuningan.
Sementara itu, Camat Kuningan, Eko Yuyud Mahaendra, mengapresiasi kerjasama warga, Satpol PP, dan personil.keamanan dalam mengevakuasi ODGJ tersebut. Menguatkan keterangan warga, Eko juga menerangkan, yang bersangkutan memiliki riwayat gangguan jiwa dan sering ngamuk. Menurutnya, amukan pria tersebut mengancam keselamatan warga.
“Alhamdulillah sudah teratasi, memang yang bersangkutan mempunyai riwayat dan sekarang sedang kambuh. Ini ada efeknya ketika kambuh seperti membabi buta bahkan mengancam keselamatan msayarakat yang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa masih ada ODGJ lain di seluruh desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Kuningan. Ia berharap kejadian tersebut menjadi sorotan penting untuk pemerintah desa dan kelurahan agar memperketat pengawasan supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.
“Kalau ODGJ hampir tersebar di kelurahan dan desa. Kami sudah mengimbau supaya Lurah dan Kuwu supaya memberikan presure atau pengawasan secara intens, supaya hal-hal yang seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (Icu)
