Cikalpedia
”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s ”site’s
Pendidikan

SMAN Mandirancan Ukir Sejarah, Tembus 3 Besar Nasional IEFC 2025

KUNINGAN — Sebuah prestasi gemilang yang memecahkan stigma sekolah pinggiran berhasil diukir oleh siswa-siswi SMAN Mandirancan. Tiga perwakilan terbaik mereka yaitu Ghani Aqeel Khairi, Alya Ramadhani, dan Chalista Naifa Adisty sukses melaju ke babak tiga besar dalam ajang prestisius Industrial Engineering Festival Cirebon (IEFC) 2025.

Kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Industri ITB Kampus Cirebon dan menjadi saksi bisu keunggulan tim asal Kuningan tersebut di antara lebih dari 300 tim sekolah menengah dari seluruh penjuru Indonesia.Di bawah nama Tim Triprometheus, para siswa SMAN Mandirancan membuktikan bahwa kualitas intelektual dan kemampuan analisis tidak mengenal batas geografis.

Dalam arena kompetisi yang berfokus pada tema besar logistik dan rekayasa industri, mereka mengandalkan fondasi yang kuat yaitu analisis tajam, kreativitas solusi, dan kemampuan pemecahan masalah (problem solving) yang mumpuni. Kemenangan ini terasa semakin manis mengingat mereka harus berhadapan dengan sekolah-sekolah unggulan dari kota-kota besar yang secara tradisional dianggap lebih memiliki akses dan sumber daya.

Tim Triprometheus telah meruntuhkan batasan itu dan menunjukkan bahwa keunggulan sejati ditentukan oleh kerja keras dan kecerdasan, bukan label sekolah.Pengumuman para finalis disampaikan di penghujung rangkaian acara Smart Logistics Seminar & Talkshow 2025, yang mengusung tema relevan, “Shaping Youth Potential for the Future of Logistics”. Momen ini secara simbolis menegaskan esensi utama kompetisi, yakni mempersiapkan generasi muda agar siap memasuki ekosistem logistik masa depan yang dicirikan oleh kecepatan, didorong oleh data, dan menuntut tingkat adaptasi yang sangat tinggi.

Seminar dan talkshow ini menjadi forum penting yang mempertemukan para akademisi terkemuka dan praktisi industri logistik kelas atas. Acara dibuka oleh Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Industri Mineral. Dalam sambutannya, beliau memberikan pandangan menyeluruh tentang strategi pengembangan talenta muda Indonesia agar mampu menghadapi disrupsi teknologi di segala sektor.

Baca Juga :  Kuningan Caang, Wujud Nyata Pemerataan Infrastruktur Penerangan Jalan di Seluruh Penjuru Kabupaten

Dari ranah praktis industri, hadir Zaldy Masita, Founder & CEO Paxel, sebagai keynote speaker. Ia mengupas tuntas bagaimana teknologi mutakhir telah merevolusi kinerja logistik, mulai dari sistem distribusi yang berbasis data hingga upaya mencapai efisiensi operasional melalui implementasi automasi.

Perspektif korporasi besar turut dihadirkan oleh Ahmad Firdaus, mantan Head of Performance Insights & Integrated Operations Program Lead Unilever Indonesia, yang memaparkan tantangan kompleks dalam integrasi sistem di sepanjang rantai pasok modern.

Related posts

DPMPTSP Gelar Bimtek Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Cikal

Telur Retak Jadi Rebutan! Harga Melonjak, Warga Kuningan Putar Otak

Cikal

Wajah Baru Pasar Ciputat, Senyum Pedagang Mengembang

Alvaro

Leave a Comment