Karena itu, menurutnya, kader Korpri dan PMII harus sama-sama memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan profesionalitas dalam pelayanan publik.
“Debat Calon Ketua PMII ini harus menjadi ajang adu gagasan antar kader muda yang berkompetisi secara sehat,” tuturnya.
Pihaknya mengapresiasi kehadiran sejumlah tokoh senior dan perwakilan organisasi mahasiswa lain pada kesempatan itu. Menurutnya, tema debat tentabg “Membangun Kemandirian Organisasi Menuju PMII Progresif dan Berdaya Guna” sangat tepat dengan kebutuhan zaman.
Ia juga mengajak seluruh kader PMII untuk menjadikan momentum debat itu sebagai refleksi dan pembelajaran organisasi, serta memperkuat tradisi intelektual dan solidaritas antaranggota.
“PMII tidak boleh berhenti hanya pada retorika. Kita butuh pemimpin yang mampu membumikan nilai-nilai Aswaja dan menjawab tantangan zaman,” pungkasnya. (Ceng)
