Di kategori Men Master A, dominasi datang dari Jawa Timur. Bagus Hefnar (DBL Kediri) menguasai jalur dan finis pertama. Ia diikuti Elan Riyadi (Anonimous Cycling Team) dan Eko Bayu Nurhidayat (68 Maritim).
Farrel Persembahkan Kemenangan untuk Indonesia
Kategori paling bergengsi, Men Elite, menjadi puncak drama. Dengan jarak 94,1 kilometer, lintasan menguji ketahanan para rider, dari Kota Kuningan, Waduk Darma, Linggajati, hingga kembali ke pusat kota.
Setelah adu sprint ketat di kilometer terakhir, Muhammad Farrel Alfaridzi dari klub Nusantara BYC berhasil menyentuh garis finis pertama. Catatan waktunya, 2 jam 24 menit 40,333 detik, identik dengan tiga pesaing terdekat yaitu Jamal Hibatullah (DrJ Cycling Team), Woro Fitriyanto (BRCC Banyuwangi), dan Febrian M. Rizky (NIB Cycling Team). Rachmad Noka Wibisono dari DrJ Cycling Team melengkapi lima besar dengan selisih tipis.
Simbol Sportivitas dan Persaudaraan
Bupati Dian Rachmat Yanuar menyampaikan apresiasinya. “Tour de Linggarjati bukan sekedar lomba adu cepat, tapi wujud sportivitas dan persaudaraan. Para rider ini adalah duta persahabatan sekaligus simbol kerja keras,” ujarnya.
Dengan hadirnya atlet dari dalam dan luar negeri, TdL 2025 kembali membuktikan diri sebagai panggung olahraga sekaligus promosi wisata. Kuningan bukan hanya tuan rumah balapan, tapi juga tuan rumah persahabatan lintas bangsa. (ali)