“Luas lahan yang digunakan sekitar 150 meter persegi, khusus untuk kandang dan pekarangan,” jelasnya.
Di tahap awal, Ia menyebutkan, akan disediakan sebanyak 25 ekor kambing. Adapun yang akan mengelola peternakan tersebut adalah Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes Pajambon. Jumlah tersebut sebagai upaya awal dari keseluruhan pengembangan peternakan.
Nani berharap, selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan kesejahteraan warganya. Pengembangan potensi itu tidak keluar dari komoditas warga yang sejak awal bergerak di bidang pertanian yakni sayuran.
Justru, menurutnya, peternakan dan pertanian saling melengkapi, karena antara keduanya bisa saling memberkan manfaat. Daun atau pohon dari sayuran bisa dimanfaatkan untuk penggemukan, begitupun kotoran hewan sangat bermanfaat untuk pertanian. (Icu)
