Karena itu, lanjutnya, Ia mengajak supaya mahasiswa tidak apatis melihat kondisi hari ini. Menurutnya, jika mahasiswa diam, hal itu menjadi petanda bahwa mahasiswa menyerah. Padahal amanat konstitusi jelas yaitu negara harus melindungi segenap bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
“Tugas mahasiswa adalah mengingatkan, mengawal, bahkan menggugat kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Sayfful juga menegaskan, pelanjut kemerdekaan bukan tentang siapa yang paling gagah mengibarkan bendera, tetapi siapa yang konsisten menjaga makna kemerdekaan dalam kehidupan nyata. “Mari isi kemerdekaan dengan karya nyata, keberanian bersuara, dan komitmen mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. (Icu)
