“Kami menolak LPJ bukan tanpa alasan, tetapi karena banyak hal yang tidak sesuai dengan semangat perjuangan HMI,” ungkapnya, Sabtu, (27/9).
Ia juga menilai bahwa Konfercab ke-15 tersebut sejatinya menjadi momentum penting dalam menentukan arah gerakan HMI Cabang Kuningan ke depan. Namun, sikap kritis dari komisariat Unisa menegaskan bahwa masih ada evaluasi mendalam yang harus dijawab oleh pengurus cabang.
”Pengurus HMI Cabang Kuningan kali ini, sudah menciderai konstitusi yang ada mulai dari masa berakhirnya yang tidak sesuai dengan SK, bahkan sampai diduga menjual nama HMI untuk kepentingan pribadi,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, forum Konfercab masih berlangsung dan dinamika penolakan LPJ menjadi perbincangan hangat di kalangan peserta. (Icu)
previous post
Related posts
- Comments
- Facebook comments
