KUNINGAN – Tumpukan sampah di Pasar Baru Kuningan membuat Bupati Dian Rachmat Yanuar kembali naik pitam. Dalam tinjauan lapangannya, Senin (17/3), Dian menyaksikan sendiri betapa tempat penampungan sementara di pasar sudah dipenuhi sampah yang menggunung, menebar bau tak sedap dan mengganggu aktivitas para pedagang serta pembeli.
“Jangan biarkan sampah menumpuk seperti ini. Ini bukan sekadar tidak enak dilihat, tapi menyangkut kesehatan masyarakat. Kalau armada kurang, segera cari solusi. Sewa tambahan kalau perlu!” tegas Dian dengan nada tinggi.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Diskopdagperin, Dede Sutradi, menjelaskan bahwa jumlah sampah yang menumpuk diperkirakan mencapai 10 truk, terutama karena ada lonjakan aktivitas selama Ramadan. Sayangnya, kemampuan pengangkutan hanya 2 truk per hari, membuat penumpukan tidak terhindarkan.
Tak ingin berlama-lama, Bupati langsung menghubungi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup via telepon untuk meminta penyelesaian segera. Ia memberikan ultimatum 1 sampai 2 hari, pasar harus kembali bersih.
“Ini soal wajah kota dan kenyamanan masyarakat. Jangan tunggu viral dulu baru gerak,” ujar Dian.
Menanggapi instruksi tersebut, Kepala Diskopdagperin Kuningan Trisman Supriatna menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan DLH. Saat ini proses pengangkutan telah dimulai dan ditargetkan rampung dalam dua hari, dengan penambahan armada.
“Kami sudah mulai angkut, dan targetkan tuntas dalam 1-2 hari dengan tambahan truk,” jelas Trisman. (ali)
