Ika kembali menenangkan forum. “Layanan kesehatan adalah hak dasar. Perubahan status tidak boleh dilakukan tanpa sosialisasi. Saya akan sampaikan khusus kepada BPJS dan dinas terkait,” ucapnya.
Masalah bansos juga kembali menegangkan suasana forum. Warga menuding penyaluran bantuan masih jauh dari tepat sasaran yang mampu menerima, yang miskin terlewat. “Kami mohon verifikasi dan validasi dilakukan sungguh-sungguh,” kata peserta forum lainnya.
Ika membalas dengan suara rendah, “Saya kirimkan aspirasi ini apa adanya. Negara tidak boleh salah melihat siapa yang berhak,” ungkapnya lagi.
Dialog ditutup dengan kegelisahan soal pendidikan. Beberapa peserta Kartu Indonesia Pintar dinonaktifkan akibat perubahan kriteria. “Ini menyangkut masa depan anak-anak,” ujar warga. Ika menanggapi, “Program pendidikan wajib memastikan tidak ada anak yang putus sekolah. Saya akan cek jalur koordinasinya,” ujar Ika.
Forum itu usai, tetapi nada yang tertinggal jelas yaitu warga hanya ingin negara hadir, bukan sekedar menjawab, mencatat, atau meminta warga bersabar tanpa perubahan. (ali)
