Disebutkan, penggalangan dana dilakukan secara masif, baik dari warga desa dengan iuran Rp300–700 ribu per rumah, donatur luar kota, maupun dari event trail motor cross yang sempat digelar belum lama ini. Namun, hingga kini masjid belum rampung dan kubah pun belum terpasang.
Rahmat menyebut bahwa jika hingga Kamis malam (27/2) pihak bendahara tak kunjung menyerahkan seluruh dokumen yang diminta, warga akan melangkah lebih jauh.
“Kami beri waktu sampai Kamis. Kalau tidak ada kejelasan, kami akan bawa kasus ini ke ranah hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukadana belum memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi via pesan dan panggilan telepon juga tidak direspons hingga berita ini diturunkan. (ali)