Cikalpedia
Nasional

Wartawan Bodrek: Ketika Profesi Mulia Dirusak Oknum Tak Bertanggung Jawab

Ditanya soal solusi, Komaruddin menegaskan bahwa pihaknya kini tengah memperkuat kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian RI.

“Kami sedang fokus pada edukasi dan literasi media ke pemda-pemda. Supaya mereka bisa bedakan mana wartawan asli dan mana yang hanya bermodal intimidasi,” ungkapnya.

“Pemda wajib mengecek melalui database resmi Dewan Pers. Kalau tidak tercatat, ya jangan dilayani.”

Krisis Media, Wartawan Asli Kena PHK

Selain itu, Prof. Komaruddin juga mengungkapkan bahwa industri media saat ini tengah mengalami tekanan berat. Banyak media konvensional kehilangan pendapatan karena iklan beralih ke media sosial.

“Iklan itu darahnya media. Sekarang semua pindah ke medsos. Media konvensional kehabisan dana, banyak yang PHK wartawan profesional.”

“Ini ironi. Wartawan sungguhan justru menganggur, sedangkan yang tidak kompeten malah berkeliaran pakai embel-embel ‘wartawan’.”

Dorongan: Serap Wartawan Profesional di Instansi Pemerintah

Di akhir wawancara, Komaruddin berharap agar pemerintah daerah juga memberi ruang bagi jurnalis profesional yang terdampak PHK.

“Sayang kalau mereka yang sudah dilatih, punya pengalaman, dan berkompetensi tinggi malah tidak dimanfaatkan. Setiap pemda sebenarnya butuh mereka untuk dokumentasi, publikasi, dan komunikasi.” pungkasnya.

Sumber : dewampers.or.id

Related posts

Arunika Kuningan Raih Penghargaan Wisata Terpopuler CNN Indonesia Awards 2024

Cikal

IMM Kuningan Soroti Dugaan Pungli Banprov P2L Rp1,7 Miliar: “Ada Permainan di Bawah Meja”

Cikal

Dinilai Singgung dan Cederai Perasaan Rakyat, NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR RI

Cikal

Leave a Comment