Modus yang digunakan terbilang klasik namun efektif, pelaku menghubungi sejumlah kontak dengan berpura-pura menjadi Bupati atau ajudannya, kemudian meminta bantuan dana atau pinjaman uang yang harus segera ditransfer.
Sejumlah warga yang menjadi sasaran mengaku hampir saja percaya lantaran gaya bahasa yang digunakan pelaku sangat meyakinkan dan terkesan formal.”Bahasanya seperti Pak Bupati, sopan dan meyakinkan. Untung saya konfirmasi dulu ke Pemda,” ungkap Bubud, salah satu warga Kuningan yang dihubungi pelaku.
Diskominfo Kuningan menyebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian serta penyedia layanan komunikasi untuk melacak dan menindak pelaku. Masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika menerima pesan mencurigakan serupa, serta tidak membagikan informasi pribadi di platform digital. (Ali)