KUNINGAN – Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, Ahmad Faisal Santoso, menyebut para pekerja di SPPG atau Dapur Gizi belum sepenuhnya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Ungkapan itu disampaikan pasca kecelakaan yang menimpa petugas dapur atau pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Paniis Kecamatan Pasawahan.
Menurutnya, pegawai dapur SPPG di Kabupaten Kuningan belum sepenuhnya mempunyai BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk dua pekerja yang mengalami kecelakaan akibat semburan api.
‎
‎”Ada yang masih berproses, ada juga yang terdaftar dan ada yang belum juga. Kalau dipresentase sekitar 80% yang sudah terdaftar, dan 20% nya masih proses,” ujarnya, Rabu, (15/10).
‎
‎Pihaknya mengingatkan kepada pemilik dapur untuk segera mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai jaminan keselamatan dalam bekerja. “Kemarin juga ada yang kecelakaan di Kecamatan Pasawahan ternyata belum terdaftar di BPJS ketenagakerjaan. Namun, setelah kejadian itu baru mendaftarkan diri,” ujarnya.
‎
‎ Ia menegaskan bahwa setiap tenaga kerja, baik yang berstatus tetap maupun harian, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan sosial melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, jaminan itu bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk memberikan rasa aman bagi para pekerja dan keluarganya ketika terjadi risiko kerja
‎Dengan insiden tersebut, diharapkan semua dapur yang ada di Kabupaten Kuningan untuk segera memenuhi hak perlindungan pegawai dengan mendaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, guna menjamin keselamatan dalam bekerja.
Sebelumnya, masyarakat Kuningan, terutama netizen dihebohkan dengan informasi kebakaran di salah satu Dapur MBG di Kuningan. Kejadian itu disebut menelan korban ketika sedang bekerja menyiapkan makanan untuk persiapan makan bergizi gratis.
Menanggapi informasi tersebut, Camat Pasawahan menerangkan bahwa informasi itu hoax atau tidak benar. Menurutnya, kecelakaan memang terjadi dan menimpa dua pegawai SPPG ketika sedang bekerja di dapur MBG.
Menurutnya, pegawai tersebut mengalami kecelakaan ketika membersihkan Ompreng (kotak MBG). Saat hendak menaskan Ompreng ke dalam oven tiba-tiba menyembur api dan mengenai tubuhnya. Akibat dari kecelakaan itu, dua pegawai mengalami luka serius di sekitar area lengan dan dahi. (Icu)