“Saya tertarik ke Amih Tuti, bukan ke Pak Dian. Dan yang mengajak saya orang DPP,” ungkap Nina, blak-blakan.
Menanggapi dukungan tersebut, bakal calon wakil bupati Tuti Andriani mengaku terkejut sekaligus bersyukur atas silaturahmi yang dilakukan sejumlah pengurus PAC Demokrat.
“Saya tidak menyangka mereka datang dan menyatakan dukungan. Tapi kami sambut baik dengan semangat membangun Kuningan bersama,” ucap Tuti.
Ia menekankan, persoalan internal partai bukan menjadi domain timnya, dan menyerahkan sepenuhnya dinamika tersebut kepada pihak terkait.
“Yang penting, kami fokus pada semangat kolaborasi. Soal internal mereka, saya tidak tahu dan bukan ranah kami,” ujarnya.
Tuti juga membuka kemungkinan bahwa jumlah dukungan dari PAC Demokrat bisa bertambah dalam waktu dekat. Saat ini, dari 23 PAC yang menyatakan dukungan, baru 15 yang hadir secara langsung.
Pergeseran dukungan di tingkat akar rumput ini menambah dinamika baru dalam Pilkada Kuningan. Selain mempertanyakan soliditas internal partai, situasi ini juga mencerminkan bahwa pertarungan politik tidak hanya berlangsung di level elit, tetapi juga di basis struktur. (ali)