Bupati Dian juga menyinggung sejarah panjang kejayaan atletik Kuningan yang pernah menjadi kiblat Jawa Barat. Ia menyebutkan bahwa daerah ini melahirkan banyak atlet berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Karena itu, ia berharap para atlet muda hari ini dapat meneruskan tradisi emas tersebut.
“Prestasi para senior hendaknya menjadi motivasi bagi kalian untuk terus berjuang, mengukir sejarah baru, dan memberikan yang terbaik bagi daerah yang kita cintai,” tuturnya.
Dukungan Bupati Dian tidak hanya berupa pesan semangat, tetapi juga komitmen nyata terhadap pembenahan infrastruktur olahraga. Ia mengungkapkan rencana besarnya untuk mempercantik Stadion Mashud Wisnusaputera dengan lintasan atletik berstandar yang dapat digunakan atlet secara komprehensif.
“Doakan, saya ingin memberikan yang terbaik. Saya tidak janji, tetapi saya ingin mengubah stadion kebanggaan kita agar memiliki lintasan atletik yang layak, yang bisa digunakan atlet dan juga masyarakat,” tambahnya, memberikan harapan jangka panjang bagi pembinaan atletik Kuningan.
Sementara itu, Ketua Pengcab PASI Kuningan, Eva Nurafifah Latief, S.E., M.Si., menyampaikan target realistis kontingen atletik pada BK Porprov kali ini: memastikan Kuningan lolos dan dapat bersaing pada Porprov Jawa Barat 2026. Target ini didasari pencapaian mengesankan pada Porprov XIV tahun 2022 lalu, ketika Kuningan sukses membawa pulang 9 emas, 9 perak, dan 7 perunggu.
Dengan komposisi atlet muda potensial dan dukungan penuh pemerintah daerah, kontingen atletik Kuningan kini bersiap menghadapi tantangan di Kota Bandung. Masyarakat Kuningan tentu berharap, dari lintasan-lintasan di Padjajaran dan Arcamanik, akan lahir kembali prestasi-prestasi membanggakan yang mengibarkan nama Kuningan di kancah Jawa Barat. (ali)
