KUNINGAN – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan bersama para Pedagang Kaki Lima (PKL) mendatangi Bupati di Pendopo Kuningan.
Dua pihak itu sama-sama mengungkapkan kekecewaan pada kebijakan relokasi PKL dari Jalan Siliwangi ke Puspa. Kekecewaan PMII dan PKL itu disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
Hanya saja, di waktu yang bersamaan kedua pemimpin Kuningan tersebut justru tidak bisa ditemui karena info yang diterimanya sedang menghadiri agenda di luar kota. Tak ayal, para peserta aksi pun mengungkapkan kekecewaannya.
Ketua umum PMII Kuningan, Dhika Purbaya menyayangkan sikap Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang tidak legowo atau dengan tangan terbuka menerima rakyatnya sendiri. Bukan tanpa alasan, kedatangannya ke pendopo tidak lain untuk mengadukan nasib, menyampaikan keluh kesah yang dialami diakibatkan oleh kebijakan pemerintah.
“Kami dengan PKL turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan, namun yang disayangkan, harapan bertemu Bupati dan Wakil Bupati Kuningan tidak terjadi,” ujarnya, Rabu (2/7)
Menurutnya, kebijakan pemindahan lokasi usaha yang dilakukan Pemkab Kuningan berdampak buruk bagi para pelaku usaha kecil. Hal itu disebabkan karena tempat baru di Puspa kurang strategis, bahkan tidak sedikit pedangan yang gulung tikar. Dhika menyebutkan dari 120 pedagang yang menetap di Puspa kini tersisa 60.
Dhika menegaskan, karena penurunan jumlah pedagang kecil yang sangat signifikan, pihaknya akan terus mengawal persoalan itu. Bahkan Ia menyebutkan, sebagai bukti keseriusannya, PMII dan PKL akan kembali aksi dalam tiga hari ke depan. Dia berharap, Bupati, Wakil Bupati dan stackholder lainnya bisa hadir dan mendengarkan aspirasi.
“Kita akan bawa persoalan ini ke gedung DPRD dengan mendatangkan Bupati, Wakil Bupati dan perangkat yang lainnya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan jika dalam pertemuan di gedung rakyat Bupati, Wakil Bupati dan perangkat lainnya tidak hadir maka akan dilanjutkan aksi jilid II yang lebih banyak massa.“Jika nanti bupati tidak hadir dan belum bisa memberikan solusi yang kongkrit, maka jangan salahkan nanti kami dan PKL akan turun lagi,” ujarnya. (Icu)
