Tak hanya dari PPI, Uu mengungkapkan akan ada tambahan distribusi dari BUMN lain, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), yang juga ditunjuk sebagai penyalur minyak goreng oleh pemerintah pusat.
“Rencananya malam ini akan datang lagi pengiriman dari PT RNI. Total seluruh distribusi untuk Kabupaten Kuningan akan mencapai 23 ton,” ungkapnya.
Pendistribusian ini akan terus dikawal oleh Satgas Pangan untuk memastikan harga di tingkat pengecer tetap wajar. Pemerintah meminta agar para pedagang tidak mengambil keuntungan berlebih agar beban masyarakat tidak semakin berat.
“Kami paham pedagang perlu untung, tapi jangan terlalu besar. Kami mohon kerjasamanya agar semua pihak saling membantu,” ujar Uu.
Harapan untuk Masyarakat
Dengan tambahan pasokan ini, pemerintah daerah berharap kekhawatiran masyarakat soal kelangkaan minyak goreng bisa ditepis. Ketersediaan minyak yang cukup menjelang lebaran sangat penting, mengingat aktivitas memasak dan konsumsi rumah tangga biasanya meningkat drastis.
“Mudah-mudahan masyarakat Kuningan bisa lebih tenang dan terbantu. Yang penting tersedia, harga terjangkau, dan tidak perlu panik beli berlebihan,” tutup Uu.
Distribusi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok strategis menjelang hari raya, sekaligus mengantisipasi praktik penimbunan dan permainan harga yang kerap muncul saat musim Lebaran tiba.