KUNINGAN – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Auto Matsuda Kuningan terus berkomitmen membimbing anak didiknya supaya lulus dan siap bekerja. Upaya itu dilakukan sesuai minat dan bakat siswa di enam keahlian atau jurusan.
Kepala SMK Auto Matsuda, Abdul Muhyi menyebutkan, enam konsentrasi keahlian tersebut yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Elektronika Industri (TEi), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Perbankan syariah (PSy).
“Sejak awal masuk sampai lulus kami siapkan anak didik supaya siap bekerja. Upaya ini kami lakukan dengan melengkapi sarana prasarana praktik dan menjalin kerjasama ke berbagai perusahaan,” tuturnya, Senin, (23/6)
Kerjasama yang sudah dilakukannya antara lain dengan Yamaha Mora, Toyota Auto 2000, Bank BTN dan BTN Syariah, serta PT Telkom. Kerjasama itu dilakukan untuk memfasilitasi penyaluran langsung lulusan ke dunia kerja melalui Bursa Kerja khusus (BKK) yang sudah difasilitasi oleh sekolah.
“Tagline kami adalah BMW, Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha. Lulus dari sini anak didik bisa langsung kerja, bisa melanjutkan kuliah, atau berwirausaha secara professional,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, selain penyaluran kerja di kancah nasional, pihaknya juga menyalurkan lulusan yang berkompeten ke kancah internasional, salahs atunya ke Jepang. Untuk bisa ke Negeri Sakura ini Auto Matsuda bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan menyalurkan para alumninya untuk bekerja.
“Yang punya mimpi jalan-jalan sambil kerja ke luar negeri, kami sudah bekerja sama dan menyalurkan alumni ke Jepang,” tuturnya.
Kembangkan Pembelajaran Berbasis Project
Tidak hanya untuk bekerja, Amuy menambahkan, pihaknya juga mengarahkan anak didiknya untuk menghasilkan karya atau produk sendiri. Upaya itu dilakukan dengan system pembelajaran learning by project, Di jurusan TEI, Ia mencontohkan, anak didiknya praktik membuat mesin prosesi padi, mesin cuci tangan otomatis, prototipe kendaraan otomotif, dan merancang sepeda motor DrugBike.
“Pembelajaran di kami didesain berbasis project. Jurusan TEI menghasilkan mesin untuk prosesi padi, mesin pencuci tangan otomatis, jurusan yang lainnya seperti TSM bisa merakit sepeda motor,” ujarnya.
Desain pembelajaran itu membekali siswa yang berminat wirausaha. Menurutnya, peserta didik yang sejak awal memilih untuk berdikari atau berwirausaha, pihak sekolah melatih keterampilan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tersedia Asrama Siswa
Untuk tahun akademik 2025-2026, Amuy menambahkan, sudah dibuka program asrama bagi siswa yang jauh. Menurutnya, asrama tersebut disediakan untuk memberikan kemudahan peserta didik yang memiliki kendala transportasi dari rumah ke sekolah atau sebaliknya.
“Untuk asrama akan kami mulai tahun ini. Ini akan menjadi solusi bagi yang rumahnya jauh,” pungkasnya. (Icu)
