KUNINGAN – Persoalan jalan rusak di Kabupaten Kuningan merupakan PR besar yang menanti terobosan gebrakan Bupati Dian Rahmat Yanuar. Tidak hanya di wilayah perkotaan, yang banyak ditemukan lebih parah tentu saja di pedesaan.
Salah satu yang rusak dan dinilai cukup parah adalah jalan di Desa Mekarsari Kecamatan Maleber. Di sepanjang jalan penghubung Desa Mekarsari menuju Desa Cipakem, kondisi jalan sangat menghawatirkan.
“Saya sering lewat ke sini dan sekarang jalannya rusak parah. Bahaya dan menyebabkan kecelakaan apalagi medannya tanjakan dan terjal,” ujar Ateng (56) kepada Cikalpedia.id, Rabu (25/6)
Yang lebih para lagi, menurutnya, di ruas jalan sekitar Dusun Gamping dan Ciwaringin Desa Mekarsari. Sepanjang pertigaan Desa Mekarsari sampai Dusun Ciwaringin, kontur jalan hancur akibat pergerakan tanah dan longsor akibat hujan.
“Selain berpotensi celaka bagi pengendara, jalan seperti ini merusak kendaraan kami. Harusnya pemerintah bertanggung jawab,” tuturnya.
Ketidaknyamanan akibat jalan rusak tersebut semakin diperparah oleh ketidaktersediaan penerangan jalan umum. Sepanjang jalan utama dan satu-satunya akses masyarakat ke pusat pemerintahan dan ekonomi itu setiap malam gelap gulita. Kondisi itu memperparah kerusakan.
“Jalan rusak tapi tapi ada penerangan, kami bisa lihat. Kalau rusak dan gelap, ini menyedihkan,” ungkapnya.
Warga Cinagara yang aktif sebagai pelaku usaha ekonomi kecil itu berharap, pemerintah saat ini harus bisa memberikan solusi yang lebih baik dari kepemimpinan sebelumnya. Bahkan menurutnya, jika perbaikan dalam bentuk aspal tidak tahan lama, model perbaikan jalan ke depan harus ada inovasi yang lebih baik. (Icu)
