KUNINGAN – Kemampuan berbahasa Inggris kini bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi sudah menjadi kebutuhan mendasar di dunia akademik dan karier. Menyadari hal tersebut, Language Training Centre (LTC) Jawa Barat menggagas pelaksanaan program Tes TOEFL dan TOEIC Nasional berbasis Internet (IBT) di berbagai wilayah Jawa Barat. Kabupaten Kuningan menjadi daerah pertama yang mendapatkan kesempatan emas ini.
Hal ini disampaikan oleh Iwan PN selaku Manager Akademik LTC Jabar saat ditemui di ruang kerjanya
“Kemampuan Bahasa Inggris sekarang bukan pilihan, tapi kebutuhan. Kami ingin menjembatani kebutuhan itu dengan penyediaan tes yang terstandar, transparan, dan bisa diakses langsung di daerah,” ujar Iwan.
Tes yang diselenggarakan LTC menggunakan sistem Internet Based Test (IBT) dengan teknologi redline dan screen mirroring, yang memastikan tidak ada manipulasi dalam proses pengerjaan.
“Kami ingin tes ini benar-benar mencerminkan kemampuan peserta. Tidak bisa pakai terjemahan, tidak bisa dibantu orang lain. Hasilnya akan objektif dan kredibel,” tambah Iwan.
Kabupaten Kuningan dipilih menjadi lokasi pertama karena kesiapan sekolah-sekolah dan dukungan dari berbagai pihak. Tes ini dilaksanakan bekerja sama dengan sekolah, kampus, instansi, hingga masyarakat umum melalui skema MoU (Memorandum of Understanding).
Menurut Iwan, ada tiga kegunaan utama dari sertifikat yang dihasilkan melalui tes ini:
- Syarat Kelulusan (SKPI)
Banyak perguruan tinggi yang mensyaratkan TOEFL/TOEIC untuk melengkapi Surat Keterangan Pendamping Ijazah. - Seleksi Beasiswa dan Studi Lanjut
Tes ini menjadi syarat umum bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. - Melamar Kerja
Sertifikat TOEFL/TOEIC menjadi dokumen wajib dalam proses rekrutmen, termasuk di CPNS, BUMN, dan perusahaan swasta.
Iwan berharap, melalui program ini, LTC tidak hanya membantu peserta mendapatkan sertifikat, tapi juga menumbuhkan motivasi belajar.
“Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, semakin percaya diri dengan kemampuan Bahasa Inggris-nya. Visi kami jelas: Learning for Brighter Future,” katanya menutup wawancara.(Beng)
