KUNINGAN – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan menggelar Pelatihan Instruktur Cabang sebagai bagian dari strategi penguatan kaderisasi di tubuh organisasi. Kegiatan bertema “Restrukturisasi Kaderisasi PMII” ini dilaksanakan di kawasan wisata Telagasurian, Cigugur, dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, Sabtu (5/7/2025).
Dalam sambutannya, Tuti Andriani yang akrab disapa Amih Tuti menegaskan bahwa keberlangsungan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kualitas kader yang dimilikinya. Karena itu, pelatihan ini menjadi elemen vital untuk memastikan regenerasi berjalan secara konsisten dan terarah.
“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah jantung dari proses regenerasi, penguatan ideologi, serta pelatihan kepemimpinan yang harus dijalankan dengan serius,” ujar Amih Tuti.
Menurutnya, seorang Instruktur Cabang memiliki peran strategis sebagai ujung tombak kaderisasi di tingkat akar rumput. Dari tangan para instruktur inilah akan lahir kader-kader PMII yang militan, cerdas, dan berkualitas.
“PMII harus terus mencetak kader yang tak hanya berpikir kritis, tetapi juga memiliki kecakapan membangun daerah dan bangsa,” katanya.
Amih Tuti juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kader dalam membangun jejaring yang kuat. Ia berharap para peserta pelatihan dapat memanfaatkan forum ini tidak hanya untuk menggali ilmu, tetapi juga membangun semangat bersama dalam menggerakkan roda perubahan di Kabupaten Kuningan.
“Gali sebanyak mungkin ilmu, kuatkan jaringan, dan tanamkan semangat kolaborasi demi membangun Kuningan yang kita cintai bersama,” tuturnya di hadapan peserta.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya restrukturisasi sistem kaderisasi PMII yang lebih relevan dengan tantangan zaman. Selain membekali peserta dengan pengetahuan ideologis, forum ini juga menekankan aspek keterampilan kepemimpinan dan manajemen organisasi, yang dibutuhkan dalam dinamika sosial-politik kekinian. (ali)

1 comment
There are definitely quite a lot of details like that to take into consideration. That may be a nice point to carry up. I supply the thoughts above as common inspiration however clearly there are questions like the one you deliver up where the most important thing will likely be working in sincere good faith. I don?t know if finest practices have emerged round things like that, however I am certain that your job is clearly identified as a fair game. Both girls and boys feel the impact of only a second’s pleasure, for the rest of their lives.