Cikalpedia
Cirebon

Wali Kota Turun Tangan, Anak Muda Diingatkan

https://cirebonkota.go.id/

CIREBON – Angin malam masih bertiup pelan ketika sekelompok remaja tampak duduk di pelataran kawasan Stadion Bima. Gelak tawa mereka pecah di antara lampu jalan yang temaram. Tapi suasana itu berubah tenang begitu rombongan mobil patroli berhenti perlahan. Turun dari kendaraan, Wali Kota Cirebon Effendi Edo, bersama unsur Forkopimda dan aparat keamanan, melangkah mendekat.

Malam itu, Selasa (8/7/2025), bukan malam biasa di Kota Udang. Patroli gabungan dilakukan secara menyeluruh. Titik-titik rawan, tempat remaja sering berkumpul larut malam, dan lokasi penyimpanan minuman keras (miras) disisir satu per satu.

Namun bukan amarah yang dibawa. Bukan pula suara sirine yang mendominasi. Yang hadir adalah suara dialog, teguran yang lembut, dan pendekatan edukatif.

“Yang kita lakukan bukan sekadar menertibkan. Tapi menyampaikan bahwa ada batas yang perlu dijaga demi keselamatan mereka juga,” ujar Wali Kota, berdiri di hadapan sekelompok remaja yang tertunduk mendengarkan.

Jam telah menunjukkan lewat pukul 21.00 WIB. Bagi sebagian orang, waktu itu adalah momen istirahat. Tapi bagi sebagian remaja, masih jadi waktu “berpetualang”. Di sinilah pemerintah merasa perlu hadir. Wali Kota memberi pengertian, menyebut pentingnya peran keluarga dalam mengawasi anak-anaknya.

“Kita tidak bisa hanya menyalahkan anak-anak. Keluarga harus ikut ambil peran. Penertiban ini akan dilakukan rutin dan terus menerus,” tambahnya.

Patroli malam itu juga mengungkap sisi lain dari ketidaktertiban kota: minimnya penerangan. Banyak sudut jalan dan taman kota yang gelap, menjadikannya tempat ideal untuk aktivitas tersembunyi.

Wali Kota pun berjanji: akan menambah penerangan di titik-titik rawan. Kota terang adalah kota yang aman. Dan keamanan, katanya, bukan hanya urusan polisi, tapi juga soal tata ruang dan kepedulian.

Baca Juga :  Data Kemiskinan Kuningan Terungkap Tertinggi ke-2 di Jabar, Wabup Tuti Geram: "Harus Pakai Materai!"

Tidak ada bentakan malam itu. Tak ada tangisan atau perlawanan. Justru banyak warga yang menghampiri, berterima kasih atas kehadiran para petugas yang datang bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menemani dan menata.

“Ini bukan kerja satu dua orang. Ini tanggung jawab semua. Kalau kita ingin kota ini nyaman, maka semua harus terlibat,” pungkas Effendi Edo di akhir patroli.

Malam itu, Cirebon terasa sedikit lebih terang. Bukan hanya karena lampu kendaraan patroli yang menyusuri jalan-jalan kota, tapi juga karena hadirnya pemimpin yang tidak hanya mengatur dari balik meja, tapi memilih berjalan langsung di tengah warganya. (Beng).

Sumber : https://cirebonkota.go.id/

Related posts

Traffic Light Tugu Sajati, Akhir dari Pak Ogah?

Cikal

KONI Kuningan Bidik 15 Besar Porprov Jabar 2026

Alvaro

Satgas TMMD Kodim 0615 Kuningan Gelar Layanan Kesehatan Hewan di Desa Sukaraja

Cikal

Leave a Comment