KUNINGAN – Merespons keresahan warga Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, akibat maraknya serangan hama babi hutan dan monyet yang merusak lahan pertanian, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kuningan bersama PERBAKIN Kuningan bergerak cepat melakukan aksi nyata di lapangan.
Aksi itu merupakan bentuk sinergi lintas komunitas dalam menjaga ketahanan pangan dan keamanan lingkungan desa. Kegiatan berlangsung atas undangan resmi Kepala Desa Cilayung dan tokoh masyarakat setempat, yang sebelumnya telah melakukan berbagai cara tradisional namun belum menunjukkan hasil maksimal. Kehadiran PSHT dan PERBAKIN menjadi angin segar bagi para petani yang selama ini dirugikan oleh hama tersebut.
Kegiatan dipimpin langsung Ketua Bidang Berburu PSHT Cabang Kuningan, Kangmas Lindu. Tim gabungan melakukan penyisiran wilayah pertanian dan hutan dengan metode yang aman dan terkoordinasi. Teknik yang digunakan antara lain pengusiran menggunakan petasan, senter tembak, serta bantuan anjing pelacak, dengan tetap memperhatikan keselamatan warga dan menjaga keseimbangan ekosistem.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan kami berhasil mengusir sebagian besar hama yang meresahkan warga. Tanaman seperti padi, jagung, singkong, dan palawija lainnya kini bisa tumbuh tanpa gangguan,” ungkap Kangmas Lindu, Selasa, (22/7)
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Cilayung yang mendampingi langsung di lapangan, serta Wakil Ketua PERBAKIN Kuningan yang memberikan dukungan teknis dan moral. Warga setempat pun dilibatkan dalam pengawasan dan dokumentasi, menjadikan kegiatan ini sebagai wujud nyata semangat gotong royong masyarakat desa.
Kepala Desa Cilayung menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi kedua organisasi. Pihaknya berterima kasih kepada PSHT dan PEBAKIN yang turut serta menyelesaikan masalah yang dialami. “Atas nama seluruh warga, kami mengucapkan terima kasih kepada PSHT dan PERBAKIN Kuningan atas aksi cepat dan efektif ini. Sudah lama kami menghadapi masalah ini, dan hari ini kami benar-benar merasa terbantu,” ujarnya.
Aksi kolaboratif ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan solidaritas antarkomunitas masih sangat kuat dalam menghadapi tantangan nyata di masyarakat. PSHT dan PERBAKIN berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengedepankan solusi bersama dalam menghadapi persoalan lingkungan dan pertanian. (Icu)
